x
Education

Enam Talenta Muda Indonesia Latih Kemampuan Dibidang Kuliner Ke Perancis

Enam Talenta Muda Indonesia Latih Kemampuan Dibidang Kuliner Ke Perancis
  • PublishedAugust 26, 2025

IndonesianJournal.id, Jakarta – Indonesia dan Prancis semakin mempererat kerja sama bilateral. Tak hanya di bidang militer maupun kebudayaan dan industri kreatif, namun juga di bidang pendidikan vokasi, khususnya seni kuliner. Tahun ini, peluncuran program Apprentissage Restauration Indonésie–France / ARIF (Percantrikan Bidang Seni Kuliner Indonesia-Prancis) memberikan kesempatan kepada enam mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program pendidikan selama dua tahun di Prancis guna menjadi duta kuliner masa depan.

Lebih dari sekadar pertukaran pendidikan, program ini merupakan bagian integral dari strategi ambisius yang digagas oleh kedua negara untuk memperkuat pelatihan vokasi di sektor Pariwisata, Perhotelan, dan Restoran, yang telah diidentifikasi sebagai salah satu prioritas dalam pertemuan terakhir Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group / JWG) Pendidikan antara Prancis dan Indonesia.

Sejak beberapa tahun terakhir, beberapa aksi nyata kerja sama telah diselenggarakan di bidang kuliner. Seperti pada tahun 2024, sebanyak 48 peserta yang terdiri dari guru SMK, instruktur, dosen, dan juru masak profesional, telah mengikuti pelatihan intensif bidang kuliner dan pastri Prancis yang dipandu oleh Institut Disciples Escoffier – sekolah kuliner yang didukung oleh Disciples Escoffier International, asosiasi chef terbesar di dunia. Pelatihan ini bertempat di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) dan berjalan di bawah naungan Institut français d’Indonésie (IFI) – Kedutaan Besar Prancis dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Dan setiap tahunnya, Pekan Gastronomi Prancis diselenggarakan oleh IFI untuk mempertemukan ratusan profesional, siswa dan mahasiswa dari puluhan insitusi, serta pecinta kuliner dari kedua negara, untuk saling berbagi keahlian dan mendorong pertukaran.

Program ARIF yang diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 2025 ini, menjadi inti dari strategi kerja sama bilateral dengan memberikan kesempatan kepada enam mahasiswa dari politeknik dan universitas di Indonesia yang memiliki spesialisasi dalam bidang perhotelan dan kuliner, untuk mengikuti program pendidikan berikut :

· Tahun pertama persiapan untuk CAP (Certificat d’Aptitude Professionnelle atau diploma keahlian profesional) di sekolah perhotelan Prancis terkemuka, yaitu Lycée Les Terres Rouges, Lycée Hôtelier La Rochelle dan Lycée Le Dolmen di kota Poitiers, Prancis.

· Tahun kedua program apprenticeship (percantrikan) di restoran mitra, di bawah bimbingan langsung chef Prancis.

Mahasiswa terpilih – Kadek Winda Cahyani (Universitas Pendidikan Ganesha), Daffa Nawwaris Danofan (Politeknik Pariwisata NHI Bandung), Priscilla Patricia Budi Darma (Politeknik Pariwisata Bali), Lingga Antakusuma Putra (Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta), Siti Fatimah Kirana Toyib (Politeknik Sahid Roxy Jakarta), dan Kelly Valentina (Politeknik Pariwisata NHI Bandung) – telah melalui proses seleksi nasional yang melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) serta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk program persiapan bahasa intensif yang diakhiri dengan ujian bahasa Prancis profesional Diplôme de Français Professionnel / DFP.

Berkat dukungan finansial dari IFI dan Centre de Formation d’Apprentis/CFA (Pusat Pelatihan Pencantrikan) Poitiers, program ini sepenuhnya gratis bagi para mahasiswa dan oleh karena itu dapat diakses oleh talenta muda dari berbagai latar belakang sosial ekonomi. Program ini secara tegas berkomitmen pada inklusi dan kesetaraan gender dalam sektor yang secara historis didominasi oleh pria, dan tahun ini terdapat empat peserta perempuan dari enam mahasiswa yang terpilih.

Proyek ini memiliki ambisi besar, yaitu memberikan dua keahlian kepada para koki muda ini : kompetensi teknis dan interkultural. Tujuan lainnya yaitu untuk melatih profesional terampil yang mampu memperkaya sektor perhotelan, pariwisata dan seni kuliner Indonesia serta mempromosikan kuliner Indonesia di kancah internasional untuk menciptakan kolaborasi antara profesional dari kedua negara.

Sebelum keberangkatan ke Prancis pada tanggal 25 Agustus, keenam mahasiswa berkumpul di IFI untuk sesi pertukaran dan persiapan yang dipandu oleh chef asal Prancis yang pernah menjadi konsultan Emilie Restaurant dan Kaum Restaurant Jakarta, serta pernah membuka restoran Java Bleu, yaitu chef Antoine Audran. Chef yang dikenal publik Indonesia sebagai Chef in Batik ini, membekali para koki muda dengan berbagi pengalamannya tentang profesi dan budaya kuliner Prancis.

Dengan menempatkan gastronomi dan pendidikan vokasi sebagai inti kerja sama, Prancis dan Indonesia menegaskan kembali ambisi bersama melalui program ARIF — program pembelajaran Prancis-Indonesia pertama yang pernah diluncurkan — untuk melatih generasi baru talenta Indonesia yang siap bersaing di kancah internasional.

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!