Eksplorasi Keanggunan Di BYD Oleh 3 Jenama Mode Indonesia
IndonesianJournal.id, Jakarta – Panggung Jakarta Fashion Week 2026 kembali diwarnai oleh inovasi dalam balutan estetika tinggi lewat kolaborasi tiga jenama mode Indonesia: Tanah Le Saé, Suedeson by Kimberly Tandra, dan BLANC STUDIO pada Senin, 27 Oktober 2025. Dalam pagelaran bertajuk ‘Every Shape of Elegance‘ yang dipersembahkan oleh BYD, para desainer menafsirkan keanggunan dalam berbagai wujud, masing-masing dengan napas dan karakter berbeda membawa identitas desain yang distingtif.
Fashion show ini merupakan persembahan, BYD, pionir kendaraan listrik asal Tiongkok yang membawa semangat inovasi yang sejiwa dengan kreativitas para perancang, menghubungkan kemewahan modern dengan visi keberlanjutan untuk lingkungan.

BLANC STUDIO, yang menghadirkan koleksi sleek dan chic terinspirasi dari bentuk-bentuk memori. Ragam busana yang hadir di antaranya meliputi trench coat, wide-shouldered blazer, dan celana kerja bersiluet lebar yang berkesan androgini. Aksen kancing logam yang menghiasi pieces tersebut memberi sentuhan edgy, sementara inovasi terlihat pada desain deconstructed trench coat yang bertransformasi menjadi atasan dan rok.
Jenama yang didirikan oleh Tommy Adiputra Tjoe ini kembali menghadirkan harmoni minimalis sebagai perlawanan terhadap batas maskulinitas dan feminitas, membentuk keanggunan yang tidak mengenal sekat dan batasan.

Suedeson karya Kimberly Tandra menampilkan pesona feminin dengan warna putih bersih, pink lembut, dan biru denim yang tegas. Koleksi ini dihiasi embroidery floral dan laser-cut details berbentuk bunga yang seolah membingkai tubuh sang peraga, dalam siluet atasan dan rok tutu pink yang memikat. Gaya yang ditampilkan memancarkan semangat outfit summer: ringan, lembut, namun ceria.

Tanah Le Saé melalui koleksi ‘Analogi Jiwa’, yang menafsirkan keanggunan lewat kelembutan romantis. Dalam kolaborasi bersama Ahadi Bintang, siluet-siluet era romantik dihidupkan kembali dengan detail ruffles di lengan, patchwork, serta lukisan motif floral yang ekspresif.
Jenama besutan Denniel Richard dan Andika Wiraputra ini turut menampilkan busana atasan dengan potongan panjang dari bahan quilted, vest berpola retro, serta atasan turtle neck khas dari era Victoria. Nuansa bumi dan warna cokelat gelap berpadu dengan gambaran floral hasil teknik-teknik manual printing, juga menciptakan estetika dari tangan-tangan terampil.
Di koleksi kali ini Tanah Le Saé, juga menunjukan komitmennya dalam menciptakan mode yang berlanjut, dengan memakai bahan-bahan sustainable untuk busana dalam ‘Analogi Jiwa’ menjadikannya sebuah perayaan akan keindahan universal yang hangat dan sustainable.