Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi, 6 Fakta Menarik di Balik Kisah “Perahu Kertas” Dewi Lestari

Seperti novelnya, film Perahu Kertas yang dirilis pada tahun 2012 meraih sukses dan masih sering menjadi perbincangan diantara pembaca novel. Dan setelah 13 tahun berlalu novel karya Dee Lestari ini akan menyapa penggemarnya dalam format Teater Musikal,
Karya ikonik dari Dewi Lestari (Dee) ini akan kembali menceritakan asmara, mimpi, dan keberanian Kugy dan Keenan merupakan bentuk Kerjasama dari Trinity Entertaiment Network, Galeri Indonesia Kaya dan Trust.
Yonatan Nugroho, CEO Trinity Entertaiment Network, dalam konferensi pers yang di adakan di Galeri Indonesia Kaya, pada Selasa (18/11) menyatakan, “Ini menjadi kali pertama Trinity ikut dalam proyek drama musical. Setelah lebih dari 20 tahun berada di industri musik Indonesia, kali ini Trinity mencoba mengembangkan sayap dengan menjadi bagian dari sebuah pertunjukan panggung, drama musical, yang kebetulan lagu Perahu Kertas juga diproduksi di Trinity.”
Pada kesempatan yang sama, sebagai penulis novel yang sudah berkali-kali naik cetak sejak pertama kali diterbitkan, Dee Lestari yang juga hadir menceritakan sedikit inspirasi novel yang berjudul sama dengan film dan juga teater musikalnya ini.
“Terinspirasi dari orang-orang terdekat, diri sendiri dan keadaan sekeliling saat itu sih. Dan saya tidak menyangka novel ini akan melalui perjalanan sejauh ini, hingga sampai di panggung drama musical,” ungkap Dee Lestari.
Dan berikut 6 (enam) fakta menarik dan perjalanan luar biasa dari karya yang telah menyentuh jutaan hati pembacanya ini.
- Kisah cinta, mimpi, dan pencarian jati diri antara Kugy dan Keenan ini ternyata memiliki akar yang sangat dalam dan panjang. Tapi, siapa sangka kalau idenya dibuat oleh Dewi (Dee) Lestari pada tahun 1996. Artinya, ide cerita dibuat sangat matang.
- Setelah sekian lama dikerjakan, kisah yang dibuat dari masa perkuliahan Dee ini bertransisi ke dunia digital. Perahu Kertas dikerjakan dan dipublikasi secara daring pada tahun 2008.
- Setahun kemudian, kisah asmara dan realisasi mimpi-mimpi sepasang anak muda ini menjadi sebuah karya buku resmi pada tahun 2009. Hebatnya lagi, novel Perahu Kertas telah dicetak ulang lebih dari 50 kali.
- Bukan saja menjadi fenomena dalam bentuk karya tulis, lagu “Perahu Kertas” yang dibawakan oleh Maudy Ayunda menjadi hits. Di platform Trinity Entertainment Network, lagu ini masuk ke dalam top 5 list, dengan pencapaian fantastis, yaitu 200 juta stream.
- Bagi para pembaca pasti tau istilah “pemadam kelaparan” di dalam Novel Perahu Kertas. Yup, istilah tersebut merujuk pada warung-warung makan sederhana, yang menunjukkan realita kehidupan para pekerja di Bandung. Tapi siapa sangka, hal ini merupakan cerminan kehidupan Dee yang tersampaikan dalam cerita imajinatif miliknya.
- Produksi teater musikal Perahu Kertas ini akan menjadi momen yang bersejarah. Ini akan menjadi debut pertama bagi Dewi Lestari sebagai penulis yang karyanya diangkat ke panggung teater musikal, sekaligus menjadi proyek debut teater musikal ambisius dari Trinity Entertainment Network.
Teater Musikal Perahu Kertas akan dipertunjukkan mulai 30 Januari hingga 15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Dengan total 21 pertunjukan yang disiapkan, pastikan tuk mendapatkan tiket uyang akan menghidupkan lagi mimpi-mimpi kita semua. (Sandz)