Bersama Komunitas Gajah Kecil, CSR Paragon Gelar ‘Satu Hati Untuk Palestina’
IndonesianJournal.id, Jakarta – Bertempat di kompleks Paragon 3, Ulu Jami, Jakarta Barat, Paragoncorp melalui tim CSR, karyawan Paragon yang disebut sebagai Paragon Nation, bersama Komunitas Gajah Kecil sebagai kolaborator, menggelar aksi peduli terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, ‘Satu Hati Untuk Palestina’, pada Sabtu (25/10).
Melibatkan 150 anak dan 100 karyawan Paragon Corps yang terlihat begitu antusias mengikuti berbagai acara. Dari mulai cerita yang berisi pengetahuan tentang Palestina. Baik kondisi yang terjadi saat ini, mau pun tentang sejarah negara Palestina. Anak-anak yang mendengarkan terlihat antusias menjawab pertanyaan yang diajukan Kak Dimas Adista, pendongeng yang mengisi sesi dongeng, ditengah-tengah cerita yang disampaikan.
“Ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan CSR Paragon yang kita laksanakan sepanjang bulan Oktober,” ungkap Annisa Kisam dari tim CSR Paragon saat ditanya tim Indonesian Journal yang berkesempatan menghadiri kegiatan tersebut. “Sebenarnya fokusnya awareness tentang Palestina ke anak-anak usia dini, sekaligus open donasi untuk Palestina. Kegiatan hari ini diisi dari mulai dongeng, nonton bareng bareng tentang Palestine, bazar barang bekas layak pakai yang hasilnya 100% buat donasi ke Palestine, workshop kerajinan membuat perahu kertas dan pameran dan lelang lukisan anak,” jelas Annisa lagi.
Dikesempatan yang sama, Helda, dari komunitas Gajah Kecil yang merupakan kolaborator pada kegiatan ini menjelaskan, “dari kegiatan ini kami ingin menanamkan nilai-nilai kemanusian ke anak-anak melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan Paragon dan Gajah Kecil. Lebih dari sekedar tau, tapi bagaimana kita bisa membantu Palestina dengan berbagai cara, salah satunya dengan berdonasi.”
Komunitas Gajah Kecil yang berdomisili di Bekasi dan Jakarta, fokus dengan tumbuh kembang anak. “Kami melakukan kegiatan pada anak untuk membantu tumbuh kembang motorik anak. Agar program berjalan efektif, Kami menginformasikan ke orangtua agar kegiatan bisa dilakukan juga di rumah, biar lebih efektif,” papar Helda lagi.
Arifin dari IT Paragon menyebut bahwa acara ini bukan sekadar ajang bermain anak, tetapi juga menjadi pengingat bagi orang dewasa tentang pentingnya kepedulian terhadap isu global.
“Tadi saya sempat lihat anak-anak membuat perahu sambil mendengarkan cerita Palestina. Itu seperti sentilan halus bagi kita semua untuk tidak lupa membantu,” ungkapnya. “Kenapa bikin perahu dari koran, ini apresiasi terhadap upaya beberapa orang yang berusaha mendekat ke daerah konflik dengan perahu beberapa waktu yang lalu. Memberi tau ke anak-anak, membantu itu bisa dengan cara apa saja,” lanjut Arifin lagi.
Terkait bantuan dari Paragon ke Palestina, Arifin mengungkapkan bahwa secara official paragon sempat mengirimkan uang, produk dan beberapa kontainer santiasi.
Paragon Nation sendiri memiliki empat pilar utama dalam kegiatan sosialnya, yaitu pendidikan, lingkungan, pemberdayaan perempuan dan ekonomi, serta kesehatan.
Program “Satu Hati untuk Palestina” ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat menebar manfaat dan menumbuhkan empati lintas generasi yang sejalan dengan visi pendiri Paragon, Nurhayati Subakat.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi anak-anak, tapi juga menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tutup Annisa. (photo by haris)