Ciptakan Tari Keroncong Nusantara Sebagai Usung Keroncong Sebagai Warisan Budaya UNESCO

IndonesianJournal.id, Jakarta – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki ribuan warisan budaya yang menjadi ciri khas setiap daerah di Indonesia. Ada yang asli sebagai gambaran adat suatu daerah, ada juga budaya yang dipengaruhi budaya asing, terutama eropa, sebagai negara yang pernah dijajah bangsa Eropa. Salah satu warisan budaya Indonesia adalah musik keroncong.
Musik keroncong merupakan warisan budaya Indonesia yang mendapat pengaruh dari musik Portugis yang dibawa oleh para pelaut dan pedagang di abad ke-16. Musik ini kemudian berkembang di Indonesia, terutama di Kampung Tugu, Jakarta, dan mulai mendapatkan identitasnya sendiri.
Saat ini musik keroncong masih dalam proses untuk diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda.
“Indonesia memiliki ribuan irama khas, sayangnya hanya 10% yang memiliki tarian yang menyertai irama-irama tersebut. Padahal tarian membuat irama-irama yang tercipta menjadi lestari dan akrab di masyarakat.” Ungkap Rudy Octave ketua Lembaga Irama Nasional Indonesia, saat peluncuran Tari Keroncong Nusantara di Museum Layang-layang, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/5).
LINI bekerjasama dengan ASETI (Asosiasi Seniman Tari Indonesia) menciptakan terobosan kreatif dengan menciptakan pola gerak dari tari pergaulan, Tari Keroncong Nusantara.
Agustina Rochyanti sebagai Ketua Umum Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) menyebutkan gerak tari dan irama adalah dua elemen penting dalam seni tari. “ASETI, organisasi seniman tari independen untuk kesetaraan profesi serta memiliki beberapa pengurus daerah, kami menyambut baik kerjasama dua organisasi ini dalam menciptakan terobosan kreatif dengan menciptakan pola ragam dasar gerak tari dari lagu “Tari Keroncong Nusantara.” Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025 di Museum Layang-Layang. Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya khasanah pengembangan dan pemanfaatan musik Keroncong tanah air serta memberi pondasi agar penetapan warisan budaya UNESCO terhadap Keroncong dapat disegerakan.”
Penciptaan ragam gerak Tari Keroncong Nusantara digawangi oleh para seniman tari yaitu Gita Novia, Atien Kisam, Aty Widyawaty, dan Wahyuni Dauly, yang terdiri dari 6 ragam gerak tari sederhana dan 10 ragam gerak tari lengkap. Sementara lagu berirama keroncong remix yang diciptakan oleh Rudy Octave dan dikhususkan untuk mengiringi Tari Keroncong Nusantara.
Kedepannya diharapkan tari pergaulan atau social dance “Tari Keroncong Nusantara” ini dapat dinikmati dan dipraktekan oleh segala komunitas penari seperti komunitas Line Dance, Komunitas Aerobik, dan Komunitas Senam dari segala institusi di seluruh Indonesia.