Dracula: A Love Tale Kisah Cinta Yang Tak Lekang Oleh Waktu

IndonesianJournal.id, Jakarta – Kisah drakula memang tidak lepas dari kisah cinta yang berlatar belakang Eropa pada zaman abad pertengahan. Ini lah yang digambarkan dalam film hasil besutan sutradara Luc Besson yang juga menulis skrip film ini bersama Bram Stoker.
Film yang akan tayang diakhir bulan Agustus 2025 di bioskop di Indonesia ini menceritakan kisah cinta tragis Pangeran Vlad dan istriya, Elisabeta yang hidup pada abad ke 15. Pangeran Vlad ditinggal meninggal oleh sang istri. Rasa duka dan ambisi balas dendam membuat sang pangeran berambisi untuk membalas dendam atas kematian sang istri, meski dengan resiko dirinya kehilangan identitas sebagai manusia dan berubah menjadi vampir.
Setalah mengarungi masa selam bertahun-tahun, tepatnya abad 19, akhirnya Vlad menemukan seseorang yang mirip dengan Elisabeta. Dia adalah seorang wanita bernama Mina Harker. Vlad sangat yakin bahwa Mina adalah reinkarnasi cinta sejatinya, Dracula pun terjerumus dalam obsesi yang membawanya pada perjalanan antara cinta, kutukan, dan kemungkinan penebusan.
Bertemakan romance fantasy film yang tokohnya diperankan oleh Christoph Waltz, Caleb Landry Jones, Matilda De Angelis, Zoë Bleu, Salomon Passariello, Ewens Abid, Raphael Luce, Romain Levi Film Dracula: A Love Tale sejatinya sudah memiliki aktor berbakat, detail teknis yang rapi, serta niat baik untuk menyorot sisi romantis sang vampir. Sayangnya sentuhan sutradara yang mengarahkan para pemain dirasa lemah dengan narasi yang repetitif dan visi artistik yang ketinggalan zaman.