Jakarta Butchers’ Challenge (JBC) Kembali Digelar Untuk Keempat Kalinya
IndonesianJournal.id, Jakarta – Jakarta Butchers ’Challenge (JBC) kembali hadir untuk musim keempatnya di tahun 2025, menegaskan kembali komitmennya untuk mengangkat profesi butchery dan mendorong inovasi dalam industri daging merah Indonesia. Melanjutkan momentum dari tahun-tahun sebelumnya, JBC 2025 memiliki makna yang sangat istimewa karena untuk pertama kalinya Indonesia baru saja tampil di ajang bergengsi World Butchers ’Challenge (WBC) di Paris 2025—menempatkan talenta lokal di panggung dunia.
Diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2025 di Modena Culinaria, Jakarta, Jakarta Butchers ’Challenge (JBC) 2025 kembali mempertemukan para butcher, chef, dan mahasiswa kuliner paling berbakat dan berdedikasi di Indonesia. Para peserta berkompetisi dalam dua kategori—Tim Profesional dan Tim Mahasiswa—untuk menampilkan keahlian mereka dalam memotong daging, melakukan portioning yang presisi, serta mengolah masakan, dengan menggunakan daging sapi premium Australia sebagai protein utama tahun ini.
Mengutip rilis dari Institut français d’Indonésie (IFI) yang diterima tim redaksi Indonesian Journal, Dian Paramita, Managing Director PT Global Pratama Wijaya, menyampaikan: “Melihat JBC memasuki tahun keempat merupakan bukti nyata sejauh mana industri butchery di Indonesia telah berkembang. Dengan keikutsertaan perdana Indonesia di ajang World Butchers ’Challenge pada tahun 2025, kompetisi ini memiliki makna yang lebih dalam—menunjukkan bahwa kita mampu berdiri sejajar dengan para ahli terbaik di dunia. Melalui JBC, kami terus menumbuhkan talenta, memperkuat standar industri, dan menegaskan peran daging sapi sebagai inti dari budaya kuliner kita.”
Pada rilis yang sama, Charlos Lalack, Director Butchery Training Centre (BTC) & Ketua Komite Meatcopedia, menjelaskan tingkat keterampilan dan kreativitas peserta JBC yang terus meningkat. Dan untuk tahun 2025, potongan daging yang dipilih—Outside Flat dan Bolar Blade—akan benar-benar menguji presisi dan seni para peserta. Perkembangan JBC tidak hanya mencerminkan antusiasme industri, tetapi juga pentingnya pendidikan, pelatihan, dan komunitas dalam membentuk masa depan dunia butchery di Indonesia.”
Sementara itu, Master Butcher di BTC & Perwakilan Indonesia Pertama di World Butchers ’Challenge, Tri Wahyu mengungkapkan, “Bisa berkompetisi di panggung dunia di Paris tahun ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Indonesia. JBC telah menjadi batu loncatan penting dalam mempersiapkan para butcher kita menuju level tersebut. Kompetisi ini lebih dari sekadar sebuah acara—ini adalah sebuah gerakan untuk menginspirasi generasi mendatang dan mengangkat profesi butchery agar diakui secara luas dalam industri F&B.”