x
News

Kemendag Bersama Astra Internasional Luncurkan Astra Export Champion

Kemendag Bersama Astra Internasional Luncurkan Astra Export Champion
  • PublishedMay 20, 2025

IndonesianJournal.id, Jakarta – Kementerian Perdagangan bersinergi dengan PT Astra International Tbk meluncurkan Program “Astra Export Champion: UMKM BISA Ekspor” di kantor Kemendag, Jakarta, pada Senin, (19/6). Kegiatan ini akan mendukung penguatan program prioritas Kemendag yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menjadi eksportir, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

Astra Export Champion: UMKM BISA Ekspor bertujuan untuk mencetak UMKM baru berorientasi ekspor melalui pembinaan yang terarah, terukur, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini merupakan wujud implementasi Nota Kesepakatan (MoU) Bersama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag dan PT Astra International Tbk.

“Program Astra Export Champion dengan semangat UMKM BISA Ekspor adalah wujud nyata kolaborasi sektor swasta dan pemerintah dalam membangun kapasitas UMKM untuk menembus pasar global. Semoga program ini menjadi inspirasi dan pemacu semangat bagi UMKM Indonesia untuk terus naik kelas,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Turut hadir pada peluncuran ini, yaitu Chief of Corporate Affairs PT Astra International Boy Kelana Soebroto dan Environment Social Responsibility Division Head PT Astra International Diah Suran. Selain itu, turut hadir perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pertanian, Kementerian Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Sementara itu, mendampingi Mendag Budi Santoso., yaitu Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi.

Mendag Busan berharap, melalui Astra Export Champion: UMKM BISA Ekspor, peserta dapat memperoleh wawasan dalam mengatasi tantangan perdagangan global. Ia juga berharap, peserta mendapat pemahaman mendalam terkait kegiatan ekspor, peningkatan daya saing produk, hingga pembukaan akses pasar. Ilmu yang didapat itu kemudian dapat diadaptasi ke lingkup masing-masing bisnis. “Mari kita manfaatkan momen yang baik ini untuk memperkuat sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Mendag Budi Santoso..

Astra Export Champion: UMKM BISA Ekspor merupakan program berbentuk pendampingan komprehensif bagi UMKM yang berorientasi ekspor. Pendampingan ini akan membantu UMKM meningkatkan kemampuan dan kesiapan untuk ekspor secara mandiri, sehingga dapat bersaing di pasar global. Pendampingan secara daring dan luring dilakukan dalam beberapa tahap pelatihan, yaitu kelas untuk umum, bootcamp berupa inkubasi, serta finalisasi business plan dan eksekusi awal ekspor. Pada akhir program, akan dipilih 20 juara (champions) yang akan mengikuti Trade Expo Indonesia 2025 pada 15—19 Oktober 2025.

Aktivitas pendampingan akan dilaksanakan pada Juni—Oktober 2025 dengan melibatkan UMKM dari beberapa sektor, antara lain, komoditas produk pertanian, perkebunan, dan peternakan; makanan dan minuman olahan; perikanan; serta wastra dan kerajinan. Saat ini, proses perekrutan peserta yang dilaksanakan pada 5—25 Mei 2025 masih terus berjalan. Hingga 18 Mei 2025, tercatat 486 pelaku usaha UMKM yang telah mendaftar. Partisipasi pelaku UMKM ini diperkirakan akan terus bertambah.

Boy Kelana menyampaikan, kolaborasi strategis antara Astra dan Kemendag melalui program Astra Export Champion: UMKM ”BISA” Ekspor, merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui pemberdayaan UMKM, peningkatan kapasitas, pemenuhan standar kualitas dan akses ke pasar global ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.

Boy juga mengungkapkan, Program Astra Export Champion: UMKM ”BISA” Ekspor sejalan dengan program Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra yang sudah dibangun sejak 2013. Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan pendekatan pengembangan Produk Unggulan Kawasan Desa (Prukades). Hingga saat ini, Astra telah membina 1.515 desa dan kampung di 35 provinsi di Indonesia, dan berhasil menjual produk unggulan desa ke pasar internasional dengan nilai valuasi ekspor sebesar Rp349 miliar.

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!