Lebih dari 11.000 Hati Tergerak di Khadija Festival 2025, Merayakan Keberdayaan dan Ketulusan Muslimah Indonesia
IndonesianJournal.id, Jakarta – Khadija Festival 2025 telah berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025 di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta. Kali ini mengusung tema “Nourish the Love, Nurture the Soul”, sebagai ruang berkumpulnya belasan ribu peserta untuk menemukan kembali kekuatan iman, kelembutan hati, dan peran mulia wanita dalam cahaya Islam. Terinspirasi dari sosok agung Sayyidah Khadijah radhiyallahu ‘anha, acara ini mengajak setiap muslimah untuk belajar, bertumbuh, dan menguatkan diri di tengah tantangan zaman.
Acara ini dihadiri dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari profesional, ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga komunitas — yang bersama-sama merasakan atmosfer hangat, inspiratif, dan penuh makna.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengapresiasi gelaran Khadija Festival ini. Menurutnya di tengah ekonomi global yang lesu, tapi ekonomi Jakarta tetap kuat. “Ini terbukti dengan kehadiran ribuan orang dalam festival ini,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengatakan bahwa pertemuan dengan Allah melalui masalah atau pun ujian, sehingga akhirnya manusia punya pendekatan khusus dan menemukan solusi dalam berbagai masalah yang dihadapinya.
Khadija Festival 2025 menghadirkan lima sesi utama. Sesi 1 bersama Ustadz Irfan Rizki Haas dengan tema: Sakinah Bersamanya, Bahagia Selamanya. Ustadz Irfan Rizki Haas mengajak para peserta memahami makna “sakinah” sebagai ketenangan yang bersumber dari Allah, bukan dari kesempurnaan pasangan.
Sementara sesi 2 bersama dr. Aisah Dahlan, dengan tema: Mendidik Dengan Cinta, Merawat Dengan Doa. Dengan gaya khasnya, dr. Aisah mengajak para ibu, calon ibu memahami bahwa mendidik bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang kehadiran dan doa yang tulus. “Anak-anak tidak mencari ibu yang sempurna. Mereka mencari rumah yang tenang, di mana doa ibunya menjadi pelindung yang tak pernah berhenti,” ucapnya.
Menurutnya, setiap orangtua harus menyadari bahwa mendidik anak bukan beban, tapi ladang pahala, orang tua mampu mengubah kemarahan menjadi pelukan, dan tekanan menjadi doa.
Selanjutnya di sesi 3 bersama Ustadz Muhammad Assad dengan tema: Manusia Menyakitimu, Allah Menyembuhkanmu. Ustadz Muhammad Assad berbicara tentang luka yang dialami manusia — luka hati, kehilangan, kekecewaan — dan bagaimana semuanya adalah cara Allah mendidik jiwa untuk lebih mengenal-Nya.
Sesi 4 bersama Ustadzah Haneen Akira dengan tema: Jejak Khadija: Dimuliakan Dunia, Dirindukan Surga.
Ustadzah Haneen Akira menghadirkan narasi indah tentang sosok Sayyidah Khadijah radhiyallahu ‘anha — teladan agung bagi setiap muslimah. Ia menggambarkan kekuatan cinta, kesetiaan, dan keyakinan Khadijah yang tak tergoyahkan.
Sesi ini meneguhkan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjadi momen ini menjadi simbol puncak — bahwa setiap perjalanan cinta sejati selalu berakhir dengan kembali kepada Allah.
Tak hanya kajian, Khadija Festival 2025 juga menggelar Trunk Show oleh beberapa fashion designer. Sebut saja Mandja by Ivan Gunawan, Amapola by Paula Verhoeven, Fiorellya by Dwee, HSR Syari by Hirmah Shah Reza, Sharqiaa, Teduh Basic by Afra Nurina, hingga Luxy Project.
Melalui Khadija Festival 2025, Makna&Co ingin tidak hanya ruang menambah ilmu, tapi juga menumbuhkan jiwa. “Kami ingin setiap peserta yang hadir pulang dengan hati yang lebih tenang, cinta yang lebih dalam, dan arah hidup yang lebih jelas,” ungkap Indah Warsetio selaku Founder Makna&Co.
Indah juga berharap Khadija Festival dapat terus hadir di tahun-tahun mendatang, menjadi gerakan hati yang menumbuhkan lebih banyak cinta dan ilmu.