IndonesianJournal.id, Jakarta – Xiaomi Corporation (kode saham:1810), perusahaan elektronik konsumen dan manufaktur pintar, dengan smartphone dan perangkat keras pintar yang terhubung melalui platform IoT sebagai inti dari bisnisnya, mengumumkan hasil konsolidasi yang belum diaudit untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2025 atau lebih dikenal sebagai Q3 2025. Kinerja Xiaomi pada kuartal ketiga berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan yang kuat dari kuartal sebelumnya. Total pendapatan mencapai Rp266,4 triliun (RMB113,1 miliar) meningkat 22,3% YoY, sekaligus menandai kuartal keempat berturut-turut dengan pendapatan di atas Rp235 triliun (RMB100 miliar). Laba bersih yang disesuaikan mencapai Rp26,6 triliun (RMB11,3 miliar), melesat 80,9% YoY, melampaui ekspektasi pasar dan mencatatkan rekor tertinggi. Total pendapatan selama tiga kuartal pertama tahun ini mencapai Rp801,8 triliun (RMB340,4 miliar) mendekati total pendapatan tahun lalu, sementara laba bersih yang disesuikan mencapai Rp77,2 triliun (RMB32,8 miliar), sudah melampaui total tahun sebelumnya.
Di bawah strategi ekosistem pintar “Human x Car x Home”, seluruh segmen bisnis Xiaomi menunjukkan ketahanan pertumbuhan yang solid. Segmen smart EV, AI, dan inisiatif baru mencatat tonggak penting pada Q3 dengan pendapatan operasional positif pertama kalinya. Pendapatan segmen tersebut mencapai Rp65 triliun (RMB29,0 miliar), naik lebih dari 199% YoY.
Pendapatan dari bisnis smartphone mencapai Rp103 triliun (RMB46,0 miliar), dengan pengiriman global mempertahankan posisi tiga besar dunia selama 21 kuartal berturut-turut. Pendapatan dari segmen IoT dan produk gaya hidup mencapai Rp68,3 triliun (RMB27,6 miliar), dan jumlah perangkat IoT yang terhubung di platform AIoT Xiaomi melampaui 1 miliar unit. Pendapatan layanan internet mencapai Rp22,1 triliun (RMB9,4 miliar), naik 10,8% YoY dan mencetak rekor baru. Kinerja kuat di seluruh segmen membuktikan kemampuan eksekusi Xiaomi yang luar biasa.
Strategi premiumisasi Xiaomi di semua kategori produk terus berkembang pesat. Salah satu sorotan yang mencuri perhatian adalah Xiaomi YU7, yang diluncurkan pada tahun ini dan diposisikan sebagai SUV mewah berperforma tinggi. Model ini sangat populer dan menempati peringkat No. 1 penjualan SUV menengah–besar selama tiga bulan berturut-turut. Pada Oktober, YU7 bahkan menjadi SUV terlaris di seluruh kategori di Tiongkok.
Flagship premium Xiaomi 17 juga mendapat respons luar biasa. Selama periode Double 11, Xiaomi 17 Pro Max meraih dua pencapaian tertinggi sekaligus, baik volume penjualan maupun nilai penjualan untuk smartphone domestik dengan harga di atas Rp14 juta (RMB6.000) di semua platform e-commerce di Tiongkok, menjadikannya produk terbaru yang paling sukses di pasaran pada segmen premium.
Bisnis Smart EV Xiaomi Catat Pendapatan Operasional Positif Pertama Kali; Pengiriman Kuartal III Tembus 100.000 Unit
Segmen smart EV, AI, dan inisiatif baru lainnya mempertahankan pertumbuhan cepat dengan pendapatan mencapai Rp68,3 triliun (RMB29,0 miliar) pada kuartal ketiga. Bisnis ini mencatat pendapatan operasional positif pertama sebesar Rp1,6 triliun (RMB0,7 miliar), menandai fase baru perkembangan yang sehat dan berkelanjutan.
Pada kuartal ketiga, pengiriman smart EV Xiaomi terus menanjak, menembus 108.796 unit, rekor tertinggi. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, total pengiriman smart EV Xiaomi melampaui 260.000 unit. Grup juga terus memperluas jaringan penjualan dan layanan. Per 30 September 2025, Xiaomi telah membuka 402 pusat penjualan smart EV di 119 kota di Tiongkok.
Bisnis Smartphone Xiaomi Terus Berkembang dengan Stabil; Pangsa Pasar Premium di Tiongkok Naik 5,6 Poin Persentase
Pada kuartal ketiga, bisnis smartphone Xiaomi menunjukkan kinerja stabil, dengan pendapatan Rp108,3 triliun (RMB46,0 miliar). Pengiriman global mencapai 43,3 juta unit, mencatat pertumbuhan YoY selama 9 kuartal berturut-turut.
Menurut Omdia, pangsa pasar global Xiaomi berdiri di 13,6%, mempertahankan posisi tiga besar dunia untuk 21 kuartal berturut-turut. Smartphone Xiaomi masuk tiga besar di 57 negara dan wilayah. Di Tiongkok, Xiaomi menempati posisi No. 2 dengan pangsa 16,7%, dan telah berada di dua besar selama 6 kuartal berturut-turut.
Strategi premiumisasi Xiaomi juga mencatat lompatan signifikan. Berdasarkan data dari pihak ketiga, pangsa Xiaomi pada segmen harga Rp9–14 juta (RMB4.000–6.000) di Tiongkok mencapai 18,9%, naik 5,6 poin persentase YoY. Flagship Xiaomi 17 Series, yang diluncurkan September di Tiongkok, tampil luar biasa dengan penjualan bulan pertama naik sekitar 30% dibanding Xiaomi 15 Series. Model Pro dan Pro Max menyumbang lebih dari 80% penjualan, yang semakin mengoptimalkan struktur produk.
Jumlah Perangkat IoT Terhubung Lampaui 1 Miliar; Pabrik Smart Home Appliance Pertama Resmi Beroperasi
Bisnis IoT dan produk gaya hidup mencatat pertumbuhan stabil dengan pendapatan Rp65 triliun (RMB27,6 miliar), naik 5,6% YoY, dan margin laba kotor meningkat 3,2 poin persentase menjadi 23,9%. Pada Oktober, Pabrik Peralatan Rumah Tangga Pintar Xiaomi resmi beroperasi, menandai pembangunan rantai industri yang lengkap mulai dari desain,riset dan pengembangan (R&D), manufaktur hingga verifikasi untuk bisnis perangkat rumah pintar berskala besar. Pabrik ini memiliki kapasitas puncak produksi tahunan hingga 7 juta unit AC, dan akan mendukung lini premium peralatan rumah tangga Xiaomi.
Xiaomi juga memperkaya lini tablet. Menurut Omdia, tablet Xiaomi masuk top 5 global dan top 3 Tiongkok. Perangkat smartband Xiaomi mempertahankan posisi No.1 global, sementara TWS berada di No.2 global dan No.1 Tiongkok.
Per 30 September 2025, jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (tidak termasuk smartphone, tablet, laptop) mencapai 1,035 juta, naik 20,2% YoY. Jumlah pengguna dengan lima perangkat atau lebih mencapai 21,6 juta. MAU aplikasi Xiaomi Home mencapai 114,6 juta, naik 14,4% YoY.
Pendapatan Layanan Internet Cetak Rekor Baru; Monthly Active Users (MAU) Global Lampaui 740 Juta
Bisnis layanan internet menunjukkan kinerja stabil dengan pendapatan Rp22,1 triliun (RMB9,4 miliar), naik 10,8% YoY, dan margin laba kotor tetap tinggi di 76,9%. Pendapatan layanan internet luar negeri mencapai Rp7,7 triliun (RMB3,3 miliar), naik 19,1% YoY. Seiring ekspansi basis pengguna, MAU global mencapai 741,7 juta (+8,2% YoY), sedangkan MAU Tiongkok mencapai 187,3 juta (+11,6% YoY).
Investasi Teknologi Inti Dasar Xiaomi Lampaui Rekor Dengan Pengeluaran Rp20,6 triliun (RMB9,1 miliar)
Xiaomi terus meningkatkan investasi pada teknologi inti yang bersifat mendasar. Pengeluaran R&D Q3 mencapai Rp21,4 triliun (RMB9,1 miliar), naik 52,1% YoY, tertinggi sepanjang sejarah. Total R&D tiga kuartal pertama mencapai Rp55,3 triliun (RMB23,5 miliar), dan Xiaomi memperkirakan total investasi R&D tahun 2025 akan melampaui Rp70 triliun (RMB30,0 miliar). Jumlah personel R&D mencapai 24.871, rekor tertinggi.
Di bidang model AI besar, Xiaomi juga mencapai kemajuan penting. Pada September, Xiaomi merilis Xiaomi-MiMo-Audio, model open-source large voice yang memperluas ekosistem mendasar perusahaan. Pada November, Xiaomi meluncurkan solusi rumah pintar futuristik Xiaomi Miloco, menjadikan Xiaomi pelopor dalam pengalaman rumah pintar berbasis model besar. Xiaomi juga meluncurkan HyperOS 3, dengan peningkatan menyeluruh pada pengalaman dasar, fungsionalitas, dan kemampuan AI. Peluncuran pabrik Smart Home Appliance melengkapi trifecta manufaktur pintar Xiaomi mulai dari smartphone, smart EV, dan home appliance, mempertegas kepemimpinan Xiaomi di setiap sektor.