IndonesianJournal.id, Jakarta – Bertempat di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat, Monash Univeristy mengukuhkan kerjasama dengan 9 universitas swasta di Jakarta, Rabu (14/8) dalam sebuah bentuk aliasni strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia.
Sembilan universitas swasta nasional telah bergabung dalam aliansi terkait, meliputi Universitas Bunda Mulia, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Pradita.

Kemitraan ini turut menggarisbawahi komitmen bersama antara Monash University, Indonesia dan para mitra universitas dalam mempersiapkan lulusan pascasarjana yang mampu menghadapi tantangan global, seraya memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan bangsa. Dengan saling bekerjasama, seluruh universitas yang terlibat dalam aliansi dapat meningkatkan standar akademik, memfasilitasi pertukaran mahasiswa dan fakultas, serta mendorong kolaborasi inovasi dan riset. Memahami peran penting kolaborasi dalam menjembatani kesenjangan sumber daya dan pendidikan di Indonesia, kemitraan ini juga memfasilitasi transfer pengetahuan dan keterampilan secara dua arah yang bermanfaat bagi mahasiswa maupun akademisi.
Tantia Dian Permata Indah, COO & VP (Operations and Enterprises) Monash University, Indonesia, menambahkan, “Aliansi yang dibentuk bersama para mitra universitas dirancang untuk memberdayakan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa, dan serangkaian manfaat prioritas lainnya, seperti kuliah tamu oleh pakar industri alumni Monash di berbagai mitra universitas.”
Menariknya lagi seluruh mahasiswa dari mitra universitas yang berhasil diterima di Monash University, Indonesia juga berkesempatan mengikuti Global Community Program, yang memberikan kesempatan kuliah satu tahun di Indonesia dan enam bulan di Australia.
“Ke depannya, aliansi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mobilitas akademik, seraya memberikan mahasiswa pengalaman pendidikan yang transformatif dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Seiring komitmen kami terhadap penelitian yang berdampak, aliansi ini juga berpotensi mendorong lebih banyak kolaborasi riset dan akademik yang berkontribusi dalam membuat perubahan, sehingga pada akhirnya memperkaya lanskap pendidikan dan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Profesor Matthew Nicholson.