x
News

Otorita IKN Eksekusi Proyek Pembangunan Dengan Skema Tender Terbuka dan Seleksi

Otorita IKN Eksekusi Proyek Pembangunan Dengan Skema Tender Terbuka dan Seleksi
  • PublishedJune 12, 2025

IndonesianJournal.id, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat tonggak sejarah baru dalam transformasi kelembagaannya dengan memulai pelaksanaan pembangunan fisik secara mandiri untuk pertama kalinya. Melalui penandatanganan kontrak tujuh paket pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan dan dua paket pekerjaan pengawasan proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), serta perjanjian kerja sama dengan tenant pelopor layanan publik, Otorita IKN menegaskan perannya sebagai pelaksana utama pembangunan dan penggerak ekosistem kota masa depan Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung di City Hall, Kantor Otorita IKN, pada Rabu (11/06/2025), dan menandai dimulainya fase baru pembangunan IKN yang berpijak pada tata kelola modern, partisipasi pelaku usaha, dan integrasi layanan berbasis kebutuhan masyarakat perkotaan yang berkelanjutan.

Untuk pertama kalinya, Otorita IKN mengeksekusi proyek pembangunan secara langsung melalui skema tender terbuka dan seleksi—sebuah langkah penting dalam transisi peran kelembagaan dari perencana menjadi pelaksana pembangunan infrastruktur nasional. Penandatanganan ini mencakup tujuh paket pekerjaan fisik peningkatan jalan di KIPP 1B–1C sepanjang total 12,2 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,04 triliun, serta dua paket pengawasan senilai Rp 24,5 miliar.

Rincian 9 Paket Pekerjaan yang Dikontrakkan:
– Peningkatan Jalan Paket A di KIPP 1B
– Peningkatan Jalan Paket B di KIPP 1B–1C
– Peningkatan Jalan Paket C di KIPP 1B–1C
– Peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B–1C
– Peningkatan Jalan Paket E di KIPP 1B
– Peningkatan Jalan Paket F di KIPP 1B
– Peningkatan Jalan Paket G di KIPP 1B–1C
– ⁠Pengawasan/Supervisi Peningkatan Jalan Paket 1 di KIPP 1B dan 1C
– ⁠Pengawasan/Supervisi Peningkatan Jalan Paket 2 di KIPP 1B dan 1C

Dalam kesempatan yang sama, Otorita IKN juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 16 tenant dari berbagai sektor. Tenant-tenant ini akan menyediakan layanan publik dan fasilitas pendukung kehidupan sehari-hari, memperkuat ekosistem kota yang inklusif dan siap huni di KIPP IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pembangunan fisik di IKN dilaksanakan oleh tiga institusi yang menggunakan APBN, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Otorita IKN sendiri.

“Ini adalah kontrak single-year yang harus selesai dalam 232 hari kerja. Tidak ada alasan untuk menunda. Semangat kerja keras tiga shift per hari yang pernah ditunjukkan sebelumnya harus kembali dihidupkan. Ini adalah awal dari rangkaian proyek besar selanjutnya seperti pembangunan gedung legislatif dan yudikatif serta infrastruktur pendukungnya,” tegas Basuki.

Ia menambahkan bahwa saat ini pembangunan akan semakin masif dengan target tambahan sekitar 12,2 km jalan baru yang akan ditenderkan dan diselesaikan dalam waktu enam bulan dengan lebar jalan mencapai 40 meter.

Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa proyek jalan ini merupakan bagian dari Batch 1 dalam program pembangunan tahun anggaran 2025 dan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2025 agar sejalan dengan laju pembangunan para investor yang juga sedang berjalan.

“Pekerjaan ini akan membuka akses menuju KIPP 1B dan 1C, mengembangkan area seluas 6.700 hektare yang akan difungsikan untuk sektor pendidikan, kesehatan, serta fasilitas kota berkonsep mixed use. Ini akan menjadi pemicu masuknya investasi-investasi baru yang akan mempercepat tumbuhnya kawasan IKN secara keseluruhan,” ujar Danis.

Hadirnya para investor dan mitra sektor swasta dalam kegiatan ini juga menunjukkan keyakinan dan komitmen kolektif bahwa pembangunan IKN tidak hanya berlanjut, tetapi dipercepat secara terstruktur dan kolaboratif—menjadikan ekosistem kota sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan nasional jangka panjang.

Penandatanganan kontrak dan PKS hari ini bukan sekadar pelaksanaan fisik, tetapi merupakan simbol dari pergeseran paradigma pembangunan: dari sekadar membangun infrastruktur dasar menjadi menciptakan kota yang hidup, produktif, dan manusiawi.

Dengan semakin masifnya pembangunan dan meningkatnya minat investasi, Otorita IKN berkomitmen untuk terus menjalankan setiap langkah pembangunan berdasarkan prinsip tata kelola yang transparan, inovatif, dan berkelanjutan. Komitmen ini memperkuat posisi IKN sebagai simbol reformasi kelembagaan, pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan representasi Indonesia masa depan yang berdaya saing global.

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!