x
Entertainment Seni

Peringati HUT Jakarta Ke 498, Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Sanggar Sinar Norray

Peringati HUT Jakarta Ke 498, Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Sanggar Sinar Norray
  • PublishedJune 22, 2025

IndonesianJournal.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-498 Kota Jakarta, Galeri Indonesia Kaya mempersembahkan pertunjukan seni budaya bertajuk “Berjuta Pilihan Hidup di Kota Jakarta” – sebuah pementasan komedi panggung khas Betawi yang menggambarkan warna-warni kehidupan masyarakat urban dengan penuh tawa, musik, dan pesan kehidupan yang dibalut dalam gaya bodoran khas Betawi.

Pertunjukan ini dipentaskan oleh Sanggar Sinar Norray, berkolaborasi dengan aktris senior dan juga pendiri Teater Abang None Jakarta Maudy Koesnaedi menghadirkan sketsa-sketsa segar dan relevan mengenai kehidupan sehari-hari di ibu kota – mulai dari persoalan gaya hidup di kota Jakarta, jodoh, pekerjaan, keluarga hingga gaya hidup masa kini. Dengan gaya bahasa Betawi yang jenaka dan penuh permainan kata, pementasan ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga menyentuh aspek reflektif tentang pilihan hidup dan nilai-nilai kebijaksanaan sederhana.

“Sebagai bentuk cinta kami terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam merayakan hari jadi ke-498 Kota Jakarta, kami menghadirkan pertunjukan warisan budaya Betawi dalam kemasan yang jenaka, hangat, namun sarat makna. Di tengah riuhnya kehidupan ibu kota, kami percaya seni memiliki kekuatan untuk merekatkan sekaligus menghibur. Kami berharap para penikmat seni tak hanya terhibur, tetapi juga dapat merenungkan kembali nilai-nilai sederhana yang menjadi akar kearifan lokal Jakarta dan semoga pertunjukan hari ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai identitas budaya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Aktris Maudy Koesnaedi yang turut tampil dalam pementasan ini juga menyampaikan pandangannya: “Senang sekali hari ini saya dapat kembali tampil di hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya dan menjadi bagian dari perayaan budaya yang hangat ini. Bagi saya, budaya adalah akar yang tak boleh lepas dari siapa pun yang hidup di Jakarta. Dalam pementasan ini, saya merasa ikut menyampaikan semangat itu lewat cerita dan tawa yang membumi. Dengan memadukan elemen tradisional seperti musik dan tarian Betawi dengan penyajian cerita yang kekinian, saya berharap pertunjukan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Betawi. Lebih dari itu, saya merasa terhormat dapat ikut ambil bagian dalam persembahan yang juga menjadi bentuk penghormatan atas 10 tahun kepergian Mpok Nori, seniman legendaris Betawi dan pendiri Sanggar Sinar Norray, yang telah mewariskan semangat dan kecintaannya pada budaya kepada kita semua,” tutur Maudy Koesnaedi.

Sanggar Sinar Norray merupakan sanggar seni yang didirikan oleh Almh. Hj. Nori pada tahun 1995. Nama “Sinar Norray” berasal dari gabungan kata “Sinar” dan “Norray”—nama panggung sang pendiri yang akrab dikenal sebagai Mpok Nori. Sanggar ini telah menjadi wadah bagi pelestarian dan regenerasi budaya Betawi melalui berbagai pertunjukan seperti lenong, musik, tarian, dan komedi panggung. Pada tahun 2012, sanggar ini merilis album gambang kromong yang diaransemen secara modern dan mendapat sambutan positif. Sejumlah penghargaan telah diraih sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi mereka dalam melestarikan seni Betawi ke berbagai daerah.

 

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!