IndonesianJournal.id, Jakarta – Salah satu restoran mewah yang berada di rooftop Menara BCA, Jakarta Pusat, Skye kembali dibuka untuk umum dengan melakukan banyak perubahan. Dari merubah konsep interior hingga sistem pelayanan yang lebih freindly dan mengalir, namun tetap mempertahankan ciri khas Skye terutama pada menunya.
Mengutip pernyataan Senior VP Marketing Ismaya Group, Anggun Melati, didepan para pewarta saat moment jumpa pers yang di adakan di SKYE, Rabu (10/12), dalam proses perubahannya, SKYE menempatkan manusia sebagai elemen terpenting.
“Skye identik sebagai tempat makan yang eksklusif. Padahal, sebenarnya banyak momen dan kesempatan untuk menikmati pelayanan dari kami dalam setiap aktivitas. Tidak hanya saat ulangtahun, tahun baru atau anniversary, namun tentunya pengunjung bisa datang kapanpun. Dengan konsep yang lebih dekat dengan para tamu dari segi pelayanan, kami berharap dapat memberikan suasana yang lebih hangat.” Ungkapnya.
Anggun mengakui, untuk mengubah sistem pelayanan yang diterapkan selama 10 tahun SKYE berdiri, menjadi sistem pelayanan yang lebih mengalir dan membuat pelayanan yang lebih dekat dan terasa lebih ke pelayanan pribadi, bukan lah hal yang mudah.
“Dari mulai tamu datang, kita sambut dengan keakraban, hingga pelayan mulai menghidangkan makanan. Kami tidak sekedar siap menjelaskan menu yang kami tawarkan, tapi juga siap menjawab pertanyaan dari para tamu,” lanjut Anggun.
Sementara itu, untuk menunya sendiri SKYE mengusung tema Western Contemporary Grill, yaitu kuliner yang sederhana dengan menggunakan bahan-bahan terbaik, didukung oleh tim yang melakukannya pekerjaannya dengan kompak sebagai satu tim kerja setiap hari.
Bersama timnya, Chef Adam Rizal mengolah daging sapi import pilihan, seafood, ayam dan bebek diracik dan disajikan dengan meninggal kesan yang tidak saja cantik dilihat, tapi juga memanjakan lidah.
Dari mulai Wagyu yang diolah sedemikan rupa, hingga menjadi hidangan yang kaya rasa dalam satu gigitan. Selain itu, ada juga Sir Harry Orange-Fed Wagyu Steak
Berasal dari sapi Australia yang diberi pakan organik berupa biji-bijian lokal dan bubur jeruk, menghasilkan daging sapi dengan rasa manis lembut, tekstur buttery, marbling yang luar biasa, serta profil lemak yang sehat—kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan. Hasilnya adalah sensasi lembut yang meleleh di mulut, berbeda dari Wagyu tradisional, dengan sentuhan rasa jeruk dan kedalaman rasa yang kaya.
Perpaduan antara tempat yang berada di puncak salah satu gedung tertinggi di Jakarta, sehingga menghadirkan pemandang hingga ke sudut kota Jakarta, nuansa dari setting tempat dan pelayanan yang diberikan, serta menu yang memanjakan lidah, SkYE menjadi pilihan menarik buat berkumpul atau pun mencari inspirasi.




