IndonesianJournal.id, Jakarta – Mulai meniti karir di dunia mode Indonesia sejak 2018 lalu, Nila Baharuddin bekerjasama dengan Majalah Clara menggelar show tunggal pertamanya yang diberi nama ‘Hanger 2025’. Pada show tunggalnya ini Nila Baharuddin menampilkan 50 looks yang mengeksplor keindahan budaya Jepang bertemakan ‘Whisper of Elegance’.
Selama 16 tahun karirnya, tinggal dan menempus pendidikan fesyen di Jepang, Nila banyak menyerap estetika, nilai presisi dan filosofi desain negara yang dikenal dengan bunga sakuranya tersebut.
Koleksi “Whisper of Elegance” menampilkan busana pria dan wanita dengan rentang warna yang ekspresif. Permainan pola dan konstruksi menjadi ciri utama, meliputi eksplorasi tailoring, siluet structured, teknik drapery, hingga sentuhan volume yang dramatis. Keseluruhan elemen ini dikawinkan harmonis dengan sentuhan makrame, menghasilkan karya yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki kedalaman artistik.
Pada show yang dilakukan di Raffles Hotel Jakarta, Rabu (10/12), Nila menggabungkan bahan seperti jacquard dan satin, dan menghadirkannya berdampingan dengan sebuah gaun lukis tangan (hand-painted dress) karya seniman Zita Nuella. Perpaduan medium tekstil dan seni lukis ini menegaskan bahwa “Whisper of Elegance” tidak sekadar sebuah fashion show, melainkan sebuah presentasi art dan cultural showcase yang memadukan busana, seni visual, dan narasi budaya dalam satu kesatuan pengalaman.
Melalui “Whisper of Elegance”, Nila Baharuddin menegaskan sebuah pencapaian baru dalam kariernya—sebuah tonggak yang menandai kematangan kreativitas, kedalaman budaya, dan pengabdiannya terhadap dunia mode Indonesia. Hanger 2025 menjadi panggung yang tepat untuk merayakan momentum ini, menyatukan mode, budaya, seni, dan kolaborasi dalam satu malam yang penuh keanggunan.
