IndonesianJournal.id, Jakarta – Berdasarkan data dari urvei Ekonomi OECD Indonesia 2024 ditemukan, bahwa kota-kota besar di Indonesia kini memasuki fase urbanisasi yang semakin intens, membawa tantangan baru dalam mobilitas dan produktivitas. Khususnya
di Jakarta, waktu tempuh rata-rata pekerja mencapai 1-2 jam per hari,1 dengan sebagian besar waktu terbuang di perjalanan antara hunian dan tempat kerja.
Di tengah dinamika ini, pelaku bisnis dan perusahaan korporat tidak hanya mencari lokasi
perkantoran yang strategis, tetapi juga ekosistem kerja terintegrasi yang mampu mendukung keberlangsungan operasional jangka panjang.
Konsep mixed-use development mulai menjadi solusi yang semakin relevan untuk menjawab kebutuhan ini. Berikut adalah lima alasan mengapa model pengembangan ini kini menjadi pilihan strategis untuk operasional bisnis modern:
- Dekat dengan Konsumen: Respons terhadap Tren “Near Me”
- Fasilitas Terintegrasi untuk Work-Life Balance Karyawan
- Akses ke Pasar Multi-Segmen yang Lebih Stabil
- Efisiensi Operasional dan Komitmen Keberlanjutan
- Stabilitas Nilai Investasi Jangka Panjang
Demmy Indranugroho, Head of Leasing Management and Corporate Communications Astra Property, dalam siaran persnya yang terima tim redaksi Indonesian Journal, Senin (22/12), menyatakan “The Arumaya dirancang dengan filosofi ‘Simply Integrated, Smartly Connected’. Konsep mixed-use development ini bukan hanya tentang menyatukan berbagai fungsi dalam satu kawasan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang memfasilitasi gaya hidup urban yang lebih sehat, efisien, dan berkelanjutan”
Sejalan dengan filosofi tersebut, Arumaya Financial Center telah meraih sertifikasi Gold
Certified Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI), menunjukkan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan menyelesaikan tahap topping off di bulan Oktober 2025 ini untuk Arumaya Financial Center, kami semakin dekat dengan visi menciptakan kawasan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan komunitas,” tutup Demmy.
