IndonesianJournal.id, Jakarta – Pasar perawatan bayi di Indonesia mencapai skala yang signifikan, menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar pertumbuhan strategis bagi brand skincare bayi internasional.
Berdasarkan analisis industri MarketLine, nilai pasar baby personal care Indonesia mencapai sekitar USD 1,96–1,97 miliar pada tahun 2024. Dengan nilai hampir USD 2 miliar, pasar baby personal care Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, didorong oleh meningkatnya kesadaran orang tua terhadap kesehatan skin barrier sejak usia dini.
Mengutip dari rilis yang diterima tim redaksi Indonesian Journal pada Senin (22/12), Brand Director Dexter Indonesia, Nurul Fajrini menyampaikan: “Iklim tropis Indonesia sangat selaras dengan DNA Dexter. Panas, kelembapan, dan aktivitas harian membuat perawatan bayi yang fungsional namun tetap lembut menjadi sangat penting.”
Bayi yang tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia menghadapi tantangan kulit yang unik, paparan panas terus-menerus, kelembapan tinggi, keringat berlebih, gesekan dari pakaian dan popok, serta penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu keras atau tidak sesuai. Faktor-faktor ini dapat dengan mudah merusak skin barrier bayi yang masih sangat sensitif, sehingga memicu iritasi, kemerahan, kulit kering, hingga biang keringat.

Dexter adalah brand perawatan bayi dan keluarga yang dikembangkan secara global dengan fokus pada kebutuhan kulit tropis di Asia. Dengan menggabungkan formulasi yang telah diuji secara dermatologis, teknologi physical cooling yang aman, serta bahan herbal tepercaya seperti kunyit, Dexter menghadirkan perawatan bayi yang lembut, efektif, dan cerdas terhadap iklim sejak hari pertama.