x
Education News

Musim Mas Dukung Pengembangan Kapasitas Pekebun Swadaya Lewat Program Pelatihan Pengembangan SDM PKS 2025

Musim Mas Dukung Pengembangan Kapasitas Pekebun Swadaya  Lewat Program Pelatihan Pengembangan SDM PKS 2025
  • PublishedAugust 20, 2025

IndonesianJournal.id, Jakarta – Musim Mas berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas pekebun swadaya sebagai bagian dari upaya menciptakan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan inklusif. Komitmen ini diwujudkan melalui dorongan partisipasi aktif pekebun swadaya binaannya dalam Program Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025, yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, dan PT. LPP Agro Nusantara selaku Lembaga Penyelenggara Pelatihan yang ditunjuk oleh BPDP.

Program pelatihan SDM PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku di sektor perkebunan kelapa sawit, termasuk Pekebun Swadaya, Penyuluh Pertanian Lapangan, Tenaga Pendamping, ASN, serta masyarakat sekitar kebun. Untuk wilayah Provinsi Riau, total peserta yang ditargetkan adalah 1672 orang, dimana 426 di antaranya merupakan pekebun swadaya binaan Musim Mas, berasal dari Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 274 orang, dan Rokan Hulu sebanyak 152 orang.

Selama periode Mei hingga Juli 2025, para pekebun swadaya binaan Musim Mas mengikuti berbagai jenis pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas mereka, di antaranya pelatihan terkait Kepemimpinan dan Komunikasi; Manajemen Administrasi dan Keuangan Pekebun; Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO); Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun; dan Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit.

Bagi banyak pekebun swadaya kelapa sawit, keterbatasan pengetahuan menjadi salah satu tantangan utama dalam mengelola kebun secara optimal. Sebagian besar masih mengandalkan pengalaman turun-temurun, sehingga praktik budidaya yang dilakukan belum sepenuhnya mengikuti standar terbaik. Kondisi ini seringkali berdampak pada rendahnya produktivitas, kualitas hasil panen yang tidak konsisten, serta keterbatasan akses ke pasar global.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mengelola kebun layaknya sebuah bisnis, maka pelatihan yang relevan sangat dibutuhkan. Tidak hanya praktik budidaya berkelanjutan, tetapi juga manajemen usaha dan keuangan, hingga kepemimpinan dalam organisasi dan komunikasi. Harapannya, mereka lebih siap dalam meningkatkan produktivitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan mencapai kesejahteraan jangka panjang.

Eddy Abdurrachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan menjelaskan “Kelapa sawit bukan sekadar komoditas, melainkan sumber penghidupan jutaan keluarga dan penopang ekonomi bangsa. Meski penuh tantangan, kerja sama semua pihak menjadi kunci agar sawit Indonesia tetap berdaya saing dan berkelanjutan. Lewat Program Pengembangan SDM, ribuan pekebun, pendamping, guru, dan generasi muda dilatih agar lebih terampil dan mandiri. Harapannya, industri sawit tidak hanya kuat secara ekonomi, tapi juga memberi manfaat adil bagi manusia dan alam. Tahun ini, BPDP bersama dengan 18 Lembaga Pelatihan yang kompeten akan menyelenggarakan Pelatihan terhadap peserta pelatihan yang berasal dari 17 Provinsi dan 40 Kabupaten di Indonesia”.

Rob Nicholls, General Manager Project and Programs Musim Mas, menyampaikan apresiasinya terhadap program pelatihan ini “Selama ini, Musim Mas telah memberikan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) kepada pekebun swadaya sebagai bagian dari program pemberdayaan kami. Program pelatihan dari BPDP ini menjadi pelengkap yang sangat berharga karena mampu memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan pekebun secara lebih menyeluruh. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena sejalan dengan misi kami dalam menciptakan rantai pasok sawit yang lebih berkelanjutan”.

Bapak Kateni, salah satu pekebun swadaya binaan Musim Mas sekaligus Ketua Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah, Riau, yang mengikuti pelatihan, mengungkapkan manfaat nyata dari program ini “Selama ini kami telah diberikan pelatihan GAP dan didampingi untuk membentuk asosiasi oleh Musim Mas. Pelatihan SDM PKS ini sangat bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan kami, terutama tentang praktik perkebunan yang sesuai dengan standar ISPO, serta peningkatan kapasitas untuk berorganisasi. Kami berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga semakin banyak pekebun swadaya yang lebih berkembang”.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan industri kelapa sawit, Musim Mas memiliki Program Pemberdayaan Pekebun Swadaya terbesar di Indonesia. Lebih dari 47.500 pekebun swadaya di 6 provinsi telah terlibat dalam pelatihan yang disediakan, serta telah mendampingi 4.654 pekebun swadaya tersertifikasi RSPO dan 2.961 pekebun swadaya tersertifikasi ISPO. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya BPDP dan Pemerintah, Musim Mas percaya bahwa peningkatan kapasitas pekebun swadaya dapat diperluas untuk menciptakan industri kelapa sawit yang lebih tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan.

Written By
Tim Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!