‘Now You See Me 3’ Berkisa Tentang Serunya Reuni Pahlawan Sulap
IndonesianJournal.id, Jakarta – Film ‘Now You See Me 3’ yang digarap oleh sutradara Ruben Fleischer, sukses memberikan gambaran reuni yang sarat akan makna dan emosi. Bukan sekedar menyampaikan isi skenario, cerita mengalir dalam adegan-adegan yang pas dan tujuan yang jelas.
Sebagai sutradara, Ruben Fleischer berhasil menaruh spirit, hati, penjiwaan dan emosi yang tulus dalam penggarapan film yang skenarionya ditulis oleh Michael Lesslie, Paul Wernick, Rhett Reese dan Seth Grahame-Smith tanpa menghilangkan nuansa komersilnya.
Sebagaimana konsep “reuni”, kelompok ilusionis The Four Horsemen kembali bersatu untuk misi global paling berisiko tinggi. Pencurian “Heart Diamond” bukan cuma sekedar misi, tapi juga pengantar kepada petualangan tingkat lanjut menghadapi jaringan kriminal Veronika Vanderberg.
Semua trik sulap menghadapi musuh yang mampu menandingi keterampilan mereka. Diperlukan kejutan baru dari aksi sulap dan strategi merangkul yang begitu kompleks di antara generasi lama dengan baru The Horseman.
Dua film pertama franchise ini memang memikat, dan film ketiga ini berhasil menjaga keajaiban itu dengan cara yang berbeda. Sayangnya, di situlah letak celah kritik masuk.
Kejutan trik dan kisah yang terasa sedikit ditahan, setidaknya itu yang saya rasakan. Visualnya mewah dan polesan visualnya masih terasa kurang mendukung oleh trik-trik sulap yang benar-benar ‘mengguncang’ logika.
Overall, skenarionya inovatif , dan pengkarakteran unik juga segar (bukan gaya yang itu-itu saja). Jelas film reuni pahlawan sulap kali ini worth-it di tonton dan ditonton lagi dengan konsep nobar.
Kesimpulannya, meski terdapat kritik mengatakan belum mencapai potensi sulapnya yang paling maksimal, tontonan reuni ini memiliki pesan mendalam dengan akrobat sulap yang sangat menghibur. (ikhsan)