IndonesianJournal.id, Jakarta – Jagat Satwa Nusantara (JSN) merupakan wahana pengenalan satwa yang berada ditengah-tengah kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan merupakan anjungan yang saat ini pengelolahannya diserahkan kepada swasta, Dyandra Promosindo sejak beberapa tahun yang lalu.
Dan sejak saat itu, bersamaan dengan revitalisasi besar-besaran TMII, JSN yang terdiri dari Taman Burung, Museum Komodi, Dunia Air Tawar dan Serangga juga mengalami perbaikan yang membuat tampilan ketiga wahana dengan objek hewan ini tidak sekedar menarik, tapi juga lebih informatif.
Setiap kubah memiliki jenis burung yang berbeda, kecuali burung pemangsa seperti elang, semua burung dilepas bebaskan, berkeliaran di dalam kubah tanpa takut dengan pengunjung. Asupan makanan dan kebersihan pun terjaga, sehingga pengunjung pun merasa nyaman.
Beberapa spot disediakan tempat untuk beristirahat dan nyemil. Yang menarik dari Taman Burung ini adalah pertunjukan, Bird Prasentation dan pertunjukan di area Amifteater Maleo, bird feeding, dan juga tersedia cafe berbentuk gua, Gua PBantimurung dengan view danau buatan yang dilengkapi dengan bangau-bangau dan pelikan yang berkeliaran bebas.
Diarea Museum Komodo pun disediakan play ground dan resto. Untuk resto yang diberi nama Resto Bajo berada di area yang sedikit lebih tinggi dengan view aquarium buaya, ini akan menjadi pemandangan unik saat bersantap. Dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sekeliling resto dibatasi dengan pagar viber tebal.
DAT dilengkapi dengan perpustakaan, auditorium, akuarium Nusantara, dan ruang karantina untuk pengembangbiakan koleksi dan penampungan hasil petani dan nelayan. Sebagai pusat edukasi, wahana ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan mahasiswa untuk melakukan observasi dan penelitian. Dan pastinya, DAT juga ada resto yang posisinya berada di sisi gedung DAT dengan nuansa rawa.
